Daftar Blog Saya

Sabtu, 11 Februari 2012

FITNAH

Tenyata di zaman sekarang, masih ada juga orang yang suka memfitnah orang. Sakit banget rasanya difintah tanpa bukti. Rasanya pengen bunub itu orang, tapi itu bukan menyelesaikan masalah. Yang ada masalah tambah ribet & dosa besar . . .

Ya ALLAH mungkin cobaan yang harus aku jalani. Apakah aku sanggup untuk menjalani ya?? Sampai saat ini saja, aku tidak mempunyai rasa semangat lagi. Sumpah sakit banget rasanya. Tapi aku nggak boleh nyerah & patah semangat. Aku harus bangkit seperti dulu, nurul yang selalu ceria. Bukan Nurul yang cengeng, cepat putus asa. Aku harus bangkit!!!!!!!!

Aku yakin aku pasti bisa melewati ini semua. Aku pasti bisa!!!!!!!

semaaaaaaaaaaannnnnnnnngggggggggaaaaatttttttttttttttttttttt . . .www.google.com

Rabu, 11 Januari 2012

KURIKULUM SMP DAN SMA BAHASA INDONESIA

Tugas Telaah Kurikulum
Kurikulum SMP dan SMA Bahasa Indonesia

oleh :
   Kelompok V

Aydil Fachri                                     209111010
Jenny Desliana Br. Situmorang      209111037
Khairani                                           209111039
Meirini Wulandari                           209411016
Nurul Fadilah                                  209411021
                               Nurul M. Siregar                                      209411022

              Kelas : Dik Reguler A 2009
 

           JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2011


Kata Pengantar

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang mana masih memberikan kami waktu dan kesehatan sehingga kami dapat mengerjakan tugas ini dengan baik.
Adapun isi pembahasan makalah adalah berjudul Kurikulum SMP dan SMA Bahasa Indonesia.
Ucapan terima kasih kepada Bapak Drs. Basyaruddin, M.Pd yang mana telah memberikan kami kepercayaan untuk dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan yang terbaik dari kami
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jah dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat berguna bagi seluruh pembaca.

                                                                                                Medan,  Oktober 2011


Daftar Isi

Kata Pengantar………………………………………………………………………
Daftar isi………………………………………………………………….................

Bab I
Pendahuluan………………………………………………………………………..
Bab  II
Pembahasan
Pengertian Kurikulum………………………………………………………………
Perbedaan KBK (2004) dengan KTSP (2006)……………………………………..
Bab III

Kesimpulan…………………………………………………………………………
Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN
Kurikulum adalah seperangkat rencana pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan pendidikan tertentu tersebut mencakup tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Oleh karena itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan, untuk disesuaikan dengan program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mengacu pada standar nasional pendidikan bertujuan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan. Dua unsur standar nasional pendidikan, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan mengamankan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjangpendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada SI, SKL, dan panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) serta ketentuan lain yang menyangkut kurikulum dalam UU No. 20/2003 dan PP No. 19/2005


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kurikulum
Untuk mendapatkan rumusan tentang pengertian kurikulum, para ahli mengemukakan pandangan yang beragam. Dalam pandangan klasik, lebih menekankan kurikulum dipandang sebagai rencana pelajaran di suatu sekolah. Pelajaran-pelajaran dan materi apa yang harus ditempuh di sekolah, itulah kurikulum. George A. Beauchamp (1986) mengemukakan bahwa : “ A Curriculun is a written document which may contain many ingredients, but basically it is a plan for the education of pupils during their enrollment in given school”. Dalam pandangan modern, pengertian kurikulum lebih dianggap sebagai suatu pengalaman atau sesuatu yang nyata terjadi dalam proses pendidikan, seperti dikemukakan oleh Caswel dan Campbell (1935) yang mengatakan bahwa kurikulum … to be composed of all the experiences children have under the guidance of teachers. Dipertegas lagi oleh pemikiran Ronald C. Doll (1974) yang mengatakan bahwa : “ …the curriculum has changed from content of courses study and list of subject and courses to all experiences which are offered to learners under the auspices or direction of school.

Untuk mengakomodasi perbedaan pandangan tersebut, Hamid Hasan (1988) mengemukakan bahwa konsep kurikulum dapat ditinjau dalam empat dimensi, yaitu:
  1. kurikulum sebagai suatu ide; yang dihasilkan melalui teori-teori dan penelitian, khususnya dalam bidang kurikulum dan pendidikan.
  2. kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, sebagai perwujudan dari kurikulum sebagai suatu ide; yang didalamnya memuat tentang tujuan, bahan, kegiatan, alat-alat, dan waktu.
  3. kurikulum sebagai suatu kegiatan, yang merupakan pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu rencana tertulis; dalam bentuk praktek pembelajaran.
  4. kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan konsekwensi dari kurikulum sebagai suatu kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan kurikulum yakni tercapainya perubahan perilaku atau kemampuan tertentu dari para peserta didik.
2.2 Perbedaan KBK (2004) dengan KTSP (2006)
Banyak kalangan, termasuk aparat Depdiknas dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota membuat statement bahwa Kurikulum 2004 (atau KBK) tidak terlalu jauh berbeda dengan Kurikulum 2006 yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan baru ditetapkan pemberlakuannya oleh Mendiknas melalui Peraturan Mendiknas No. 24 Tahun 2006 tanggal 2 Juni 2006. Saya tidak tahu, apakah penyataan mereka itu dimaksudkan untuk “menghibur guru” agar tidak resah menghadapi perubahan kurikulum ini. Mengingat Kurikulum 2004 ini masih dalam taraf ujicoba yang lebih luas sejak tahun pembelajaran 2004/2005 dan belum semua sekolah sudah menerapkan secara utuh Kurikulum 2004. Namun apa daya, kini sudah dimunculkan kurikulum baru, Kurikulum 2006. Sehingga muncullah statement yang “menghibur” tersebut.
Hal ini adalah ironis, karena menunjukkan pemahaman yang sangat dangkal mereka terhadap Kurikulum 2006 tersebut. Saya menduga mereka hanya “mengulang-ulang” pernyataan dari BSNP, aparat Pusat Kurikulum, Pejabat Depdiknas yang bermaksud meredam agar Kurikulum 2006 tidak mendapat tentangan dari ujung tombak pendidikan : guru dan sekolah, atau gejolak yang meresahkan masyarakat dan dunia pendidikan. Jika saja mereka sudah melakukan pembandingan secara mendalam kedua kurikulum tersebut, niscaya mereka akan mengatakan bahwa Kurikulum 2004 dengan Kurikulum 2006 berbeda secara nyata, secara signifikan. Memang harus diakui dalam beberapa hal ada kesamaan atau kemiripan antara keduanya.
Berikut ini kami rangkum perbedaan dan persamaan antara Kurikulum 2004 dan Kurikulum 2006 (periksa tabel)
Tabel : Perbandingan Kurikulum 2004 dan 2006
ASPEK
KURIKULUM 2004
KURIKULUM 2006
1. Landasan Hukum
·         Tap MPR/GBHN Tahun 1999-2004
·         UU No. 20/1999 – Pemerintah-an Daerah
·         UU Sisdiknas No 2/1989 kemudian diganti dengan UU No. 20/2003
·         PP No. 25 Tahun 2000 tentang pembagian kewenangan
·         UU No. 20/2003 – Sisdiknas
·         PP No. 19/2005 – SPN
·         Permendiknas No. 22/2006 – Standar Isi
·         Permendiknas No. 23/2006 – Standar Kompetensi Lulusan
2. Implementasi /
Pelaksanaan
Kurikulum
·         Bukan dengan Keputusan/ Peraturan Mendiknas RI
·         Keputusan Dirjen Dikdasmen No.399a/C.C2/Kep/DS/2004 Tahun 2004.
·         Keputusan Direktur Dikme-num No. 766a/C4/MN/2003 Tahun 2003, dan No. 1247a/ C4/MN/2003 Tahun 2003.
·         Peraturan Mendiknas RI No. 24/2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri No. 22 tentang SI dan No. 23 tentang SKL
3. Ideologi Pendidik-
an yang Dianut
·         Liberalisme Pendidikan : terciptanya SDM yang cerdas, kompeten, profesional dan kompetitif
·         Liberalisme Pendidikan : terciptanya SDM yang cerdas, kompeten, profesional dan kompetitif
4. Sifat (1)
·         Cenderung Sentralisme Pendidikan : Kurikulum disusun oleh Tim Pusat secara rinci; Daerah/Sekolah hanya melaksanakan
·         Cenderung Desentralisme Pendidikan : Kerangka Dasar Kurikulum disusun oleh Tim Pusat; Daerah dan Sekolah dapat mengembangkan lebih lanjut.
5. Sifat (2)
·         Kurikulum disusun rinci oleh Tim Pusat (Ditjen Dikmenum/ Dikmenjur dan Puskur)
·         Kurikulum merupakan kerangka dasar oleh Tim BSNP
6. Pendekatan
·         Berbasis Kompetensi
·         Terdiri atas : SK, KD, MP dan Indikator Pencapaian
·         Berbasis Kompetensi
·         Hanya terdiri atas : SK dan KD. Komponen lain dikembangkan oleh guru
7. Struktur
·         Berubahan relatif banyak dibandingkan kurikulum sebelumnya (1994 suplemen 1999)
·         Ada perubahan nama mata pelajaran
·         Ada penambahan mata pelajaran (TIK) atau penggabungan mata pelajaran (KN dan PS di SD)
·         Penambahan mata pelajaran untuk Mulok dan Pengem-bangan diri untuk semua jenjang sekolah
·         Ada pengurangan mata pelajaran (Misal TIK di SD)
·         Ada perubahan nama mata pelajaran
·         KN dan IPS di SD dipisah lagi
·         Ada perubahan jumlah jam pelajaran setiap mata pelajaran
8. Beban Belajar
·         Jumlah Jam/minggu :
·         SD/MI = 26-32/minggu
·         SMP/MTs = 32/minggu
SMA/SMK = 38-39/minggu
·         Lama belajar per 1 JP:
·         SD = 35 menit
·         SMP = 40 menit
·         SMA/MA = 45 menit
·         Jumlah Jam/minggu :
·         SD/MI 1-3 = 27/minggu
·         SD/MI 4-6 = 32/minggu
·         SMP/MTs = 32/minggu
·         SMA/MA= 38-39/minggu
·         Lama belajar per 1 JP:
·         SD/MI = 35 menit
·         SMP/MTs = 40 menit
·         SMA/MA = 45 menit
9. Pengembangan
Kurikulum lebih
lanjut
·         Hanya sekolah yang mampu dan memenuhi syarat dapat mengembangkan KTSP.
·         Guru membuat silabus atas dasar Kurikulum Nasional dan RP/Skenario Pembelajaran
·         Semua sekolah /satuan pendidikan wajib membuat KTSP.
·         Silabus merupakan bagian tidak terpisahkan dari KTSP
·         Guru harus membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
10. Prinsip
Pengembangan
Kurikulum
1.      Keimanan, Budi Pekerti Luhur, dan Nilai-nilai Budaya
2.      Penguatan Integritas Nasional
3.      Keseimbangan Etika, Logika, Estetika, dan Kinestetika
4.      Kesamaan Memperoleh Kesempatan
5.      Perkembangan Pengetahuan dan Teknologi Informasi
6.      Pengembangan Kecakapan Hidup
7.      Belajar Sepanjang Hayat
8.      Berpusat pada Anak
9.      Pendekatan Menyeluruh dan Kemitraan
1.      Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya
2.      Beragam dan terpadu
3.      Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
4.      Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5.      Menyeluruh dan berkesinam-bungan
6.      Belajar sepanjang hayat
7.      Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
11. Prinsip
Pelaksanaan
Kurikulum
Tidak terdapat prinsip pelaksanaan kurikulum
1.      Didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya.
1.      Menegakkan lima pilar belajar:
1.      belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2.      belajar untuk memahami dan menghayati,
3.      belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
4.      belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain,
5.      belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembela-jaran yang efektif, aktif, kreatif & menyenangkan.
3. Memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan perbaik-an, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisinya dengan memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.
1.      Dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling meneri-ma dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada
5. Menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan meman-faatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
6. Mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal.
7. Diselenggarakan dalam kese-imbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
12. Pedoman
Pelaksanaan
Kurikulum
1.      Bahasa Pengantar
2.      Intrakurikuler
3.      Ekstrakurikuler
4.      Remedial, pengayaan, akselerasi
5.      Bimbingan & Konseling
6.      Nilai-nilai Pancasila
7.      Budi Pekerti
8.      Tenaga Kependidikan
9.      Sumber dan Sarana Belajar
10.  Tahap Pelaksanaan
11.  Pengembangan Silabus
12.  Pengelolaan Kurikulum
Tidak terdapat pedoman pelaksanaan kurikulum seperti pada Kurikulum 2004.

Bab III
Kesimpulan
Kurikulum menjadi sebuah aspek utama yang tak termentahkan dalam menunjang keberhasilan sebuah pendidikan. KBK merupakan model kurikulum sedangkan  KTSP merupakan pengembangan dan pengelolaan  kulrikulum yang dikembangkan di Indonesia.
Banyak kalangan termasuk kalangan pendidikan mengira bahwa keduanya tidak jauh berbeda padahal antara keduanya tidak bias dibandingkan. Jika KBK merupakan model kurikulum yang hanya mengatur mata palajaran sedangkan KTSP merupakan satuan kompleks dalam menunjang suatu pendidikan.

Daftar Pustaka
Sukmadinata,syaddih.2004.Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik.Bandung:PT Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E.2002.Kurikulum Berbasis Kompetensi Konsep Karakteristik dan Implementasi.Bandung:PT Remaja Rosdakarya.